Rumah yang nyaman dan aman tidak hanya dari segi gaya bangunan sudah sesuai impian saja. Akan tetapi dari segi pemilihan desain interior Jogja pun juga akan memberikan pengaruh yang cukup besar di dalamnya. Bayangkan jika dekorasinya tidak sesuai dengan gaya rumah, tentunya akan kurang menarik.
Tips Memilih Desain Interior Rumah
Dalam menentukan konsep interior rumah memang tidak gampang. Untuk konsep interior sendiri terbagi menjadi beberapa seperti modern klasik, klasik, rustik, futuristik, dan lainnya. Supaya tidak salah jalan, berikut ini beberapa tips yang bisa dipakai untuk memilih desain interior rumah.
1. Cari Referensi Desain
Sebagai langkah pertama yang bisa dilakukan untuk memilih desain interior Jogja adalah mencari pilihan referensi terlebih dahulu. Di media sosial atau internet ada banyak sekali referensi yang bisa digunakan. Pastikan untuk memilih mana yang tepat dengan gaya rumah dan keinginan.
Perlu diketahui bahwa pemilihan interior ini nantinya akan berpengaruh pada kenyamanan penghuni rumah. Apabila desain referensi asal dan langsung diterapkan tanpa pertimbangan, maka bisa jadi hasilnya tidak sesuai sama sekali.
2. Jangan Kesampingkan Fungsi
Sangat penting bagi pemilik rumah atau bangunan lainnya untuk tidak mengesampingkan fungsi interior di dalamnya. Akan lebih baik jika bisa memilih interior yang multifungsi, sehingga tidak hanya bisa dipakai untuk satu kebutuhan saja. Namun bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan dan tentunya akan sangat menguntungkan.
3. Kurangi Sekat
Akan lebih baik jika desain interior Jogja lebih banyak menerapkan open space, dengan begitu bisa membuat jadi terlihat lebih luas. Jika menambahkan sekat di setiap ruangan maka kelihatannya lebih sempit.
Selain itu juga harus memperhatikan sirkulasi cahaya dan udara yang ada di dalam ruangan. Bagi yang suka dengan desain interior minimalis, maka sediakan negative space alias area kosong. Dengan begitu rumah impian akan jadi lebih nyaman dan terlihat luas pastinya.
4. Rajin Hunting Perlengkapan
Untuk perlengkapan yang dimaksud disini adalah perlengkapan rumah atau interior itu sendiri. Saat ini sudah banyak perlengkapan rumah yang aestetik namun harganya terjangkau. Asal tahu tips untuk mendapatkannya, maka tidak perlu mengeluarkan anggaran dalam jumlah besar.
5. Hati-Hati dengan Aksen
Jika ingin menerapkan konsep desain interior minimalis, perhatikan dari segi aksen. Ini dimaksudkan agar ruangan tidak menjadi membosankan, bisa memilih beberapa akses yang senada. Contohnya bisa menempatkan kursi dengan desain indah atau lampu gantung di dapur.
6. Buat Perencanaan
Setelah itu buatlah perencanaan desain interior Jogja dengan baik mulai dari anggaran, bentuk interior, dan masih banyak lainnya. Dengan adanya perencanaan ini tentunya akan membantu jadi lebih mudah untuk mendekorasi ruangan rumah atau bangunan lainnya.
7. Pilih Jasa Desain Interior
Lalu tips lain yang harus dipertimbangkan dengan matang adalah mengenai pemilihan jasa desain interior Jogja nantinya. Memang benar jika ada banyak jasa desain interior, namun belum tentu bisa memberikan hasil sesuai keinginan. Oleh sebab itulah sangat penting untuk membuat pertimbangan mengenai pemilihan jasa desain interior ini.
Apabila merasa kesulitan maka bisa meminta rekomendasi kepada orang yang sudah pernah bekerja sama. Nantinya akan diberikan informasi yang tepat mengenai jasa desain interior tersebut. Mulai dari penawaran harga, hasilnya, pelayanan, layanan, dan masih banyak lainnya.
Pilihan Tema Dekorasi Interior Rumah
Sebelum memutuskan untuk melakukan pengubahan atau dekorasi interior rumah. Akan lebih baik untuk mengtehui pilihan desain interior Jogja terlebih dahulu. Berikut ini beberapa macam gaya desain interior yang dapat dipilih.
1. Modern
Untuk desain interior modern ini mengedepankan rumah yang bersih, warnanya sederhana, dan menggunakan garis-garis bersih. Material yang biasanya digunakan diantaranya seperti baja, kaca, dan logam. Dikarenakan mengutamakan kesederhanaan maka penggunaan aksesori pun minim.
2. Kontemporer
Banyak hunian atau tempat-tempat lain yang memadukan antara gaya modern dan kontemporer. Namun keduanya tetap mempunyai perbedaan, sehingga tetap saja berbeda. Untuk desain gaya kontemporer lebih fleksibel dan cair dibandingkan gaya modern lebih kaku.
Sebagai contohnya, masih bisa menemukan akses garis lengkung pada desain interior kontemporer. Dimana akses ini tentunya tidak akan ditemukan pada desain interior mdoern. Tema desain interior kontemporer ini cukup populer dan banyak digunakan.
3. Minimalis
Merupakan gaya desain interior yang paling banyak digunakan karena memiliki tampilan sederhana. Biasanya menggunakan warna-warna netral sehingga bisa memberikan kesan lebih lega dan luas. Perabotan yang digunakan pun sederhana dan sedikit, bentuk-bentuknya pun ramping. Ini dimaksudkan untuk menghindari kesan berlebihan.
4. Industrial
Sesuai dengan namanya, gaya desain interior ini terinspirasi dari loteng atau gudang yang ada di kota-kota. Untuk bangunan gaya industrial ini memiliki kesan yang tidak selesai, dalam artian masih ada beberapa bagian belum diselesaikan.
Ciri khas yang dimiliki oleh gaya desain industrial adalah langit-langitnya tinggi, kayu tua, dan lampu gantung logam. Gaya desain interior satu ini cukup banyak ditemukan di perkotaan. Bahkan cafe-cafe saat ini pun banyak yang menerapkan konsep desain interior ini.
5. Mid-Century Modern
Gaya desain interior ini muncul di pertengahan tahun 1900-an, tepatnya di tahun 1950-an dan 60-an. Dalam desain ini muncul gaya retro dan elemen minimalis lainnya. Kesan yang ditawarkan oleh gaya desain interor ini adalah tidk ribet. Bentuk natural atau organik menjadi dominasi dalam konsep ini.
Ruang tamu rumah bisa dicoba menggunakan gaya desain interior ini. Dengan begitu akan membuat jadi lebih nyaman dan menarik, sehingga tamu yang datang ke rumah jadi lebih betah.
6. Scandinavian
Lalu berikutnya ada gaya desain interior scandinavian, dimana menonjolkan warna putih. Gaya desain interior ini juga menggabungkan beberapa unsur elemen alami. Contohnya pemakaian plastik, baja, kayu, dan material-material lainnya dalam dekorasi.
Bangunan yang menerapkan konsep ini akan memberikan kesan sederhana dan hangat. Tetapi di satu sisi juga memberikan kesan elegan, jadi tidak hanya biasa-biasa saja. Orang-orang yang memilih konsep desain ini karena menginginkan yang sederhana tetapi tidak kehilangan keindahan.
7. Vintage
Walau nantinya akan terlihat kuno, namun desain ini nyatanya memang banyak digemari masyarakat. Kesan kuno ditampilkan dari beberapa furniture yang cat atau lapisannya sengaja dikelupas. Furniture yang digunakan biasanya menggunakan material kayu.
Pemilihan warna desain vintage umumnya menggunakan yang soft. Seperti kuning muda, pink pastel, abu-abu muda, dan lainnya. Sedangkan untuk motifnya biasanya ada tambahan bunga pada bantal sofa, dan lainnya.
8. Shabby Chic
Desain ini diadaptasi dari desain vintage. Dimana didalamnya bisa melihat beragam furniture yang memiliki kesan lusuh. Perlu diketahui bahwa gaya desain interior ini terlihat lebih lembut dan feminim. Dimana didominasi oleh warna pink pastel, putih, biru pastel, cream, dan warna pastel lainnya.
Demikianlah beberapa tips memilih desain interior Jogja yang tepat dan gayanya. Pastikan untuk memilih yang tepat agar ruangan bisa lebih maksimal tampilannya.